Advertisement
 |
Amankan 1,3 Miliar User Aktif, Facebook Akuisisi PrivateCore |
Ngegadgets Indonesia - Facebook menilai perlu memperkuat keamanan internet dalam jaringannya.
Menjawab tantangan itu, Facebook mengungkap rencana pada Kamis
(7/8/2014) untuk mengakuisisi PrivateCore yang akan membantu dalam
melindungi sistem pusat data jaringan internet.
Facebook tidak
mengungkap berapa dana yang mereka keluarkan untuk "mencaplok"
PrivateCore yang didirikan pada 2011 dan berbasis di Palo Alto,
California, Amerika Serikat.
Pada 2012 lalu, PrivateCore mendapatkan pendanaan 2,25 juta dollar AS dari Foundation Capital.
Facebook
yang memiliki 1,32 miliar pengguna aktif bulanan pada kuartal kedua
2014, mengatakan bahwa teknologi PrivateCore dapat "memvalidasi dan
mengamankan" data pada data center dan dapat melindungi server komputer dari program jahat yang berdatangan secara terus-menerus hingga perangkat keras yang berbahaya.
"Saya
telah melihat banyak orang yang peduli akan keamanan data mereka dan
memercayakan kepada layanan seperti Facebook," tulis Chief Security
Officer Facebook, Joe Sullivan, dalam sebuah pengumuman.
Rencana
akuisisi ini muncul setelah meningkatnya laporan atas kasus pelanggaran
atau pencurian data. Awal pekan ini, perusahaan keamanan teknologi Hold
Security melaporkan sebuah kelompok peretas asal Rusia telah mencuri 1,2
miliar nama pengguna dan kata sandi (password) milik lebih dari 500
juta alamat e-mail.
Kelompok peretas ini dijuluki sebagai
CyberVor. Hold Security menggambarkan aktivitas kelompok peretas ini
sebagai "pelanggaran data terbesar yang diketahui hingga saat ini".
Informasi
yang mereka curi berasal dari 420.000 situs web, termasuk situs web
pribadi hingga situs web milik perusahaan besar dari berbagai negara
yang memimpin industri. Namun, Hold Security tidak mengungkap perusahaan
apa saja yang terkena dampak dari peretasan ini.
Advertisement
Judul : Amankan 1,3 Miliar User Aktif, Facebook Akuisisi PrivateCore
Descripsi : Amankan 1,3 Miliar User Aktif, Facebook Akuisisi PrivateCore Ngegadgets Indonesia - Facebook menilai perlu memperkuat keamanan intern...