Lebih kurang sebulan terakhir,
beredar kabar
bahwa jejaring sosial Path berencana menaikkan batas teman yang
dimiliki pengguna dari 150 menjadi 500 orang. Pada akhir April, sejumlah
pengguna melaporkan
sudah bisa menambah teman hingga lebih dari 150, tetapi sejauh ini belum ada pengumuman resmi dari pihak Path.
Saat
diklarifikasi, pendiri sekaligus CEO Path David Morin menjelaskan bahwa
penambahan batas teman tersebut masih dalam tahap uji coba alias belum
sepenuhnya diterapkan.
"Kami baru melakukannya pada sebagian
kecil pengguna. Kalau tak memengaruhi kualitas, maka kami akan
teruskan," ujar Morin dalam percakapan dengan
Kompas Tekno,
Jumat (2/4/2014) pagi. Uji coba penambahan jumlah teman pengguna ini,
menurutnya, turut dilakukan di wilayah-wilayah lain di luar Indonesia.
Morin
tidak merinci seberapa banyak persisnya jumlah pengguna yang mendapat
kenaikan batas teman, tetapi ia menjelaskan bahwa Path melakukan metode
"seleksi acak". Namun, ada kriteria jumlah teman yang sudah dimiliki
oleh pengguna bersangkutan. "Kami fokus pada pengguna yang paling
terlibat," katanya.
Dorong jumlah penggunaSalah
satu tujuan dari uji coba ini adalah melihat apabila kenaikan batas
jumlah teman mampu mendorong angka rata-rata jumlah teman yang dimiliki
oleh pengguna Path.
"Dulu, waktu batasnya masih 50 orang,
rata-rata pengguna punya 15 teman. Lalu rata-ratanya naik jadi 50 orang
ketika batasnya kami tingkatkan jadi 150. Nah, kami ingin lihat apabila
batasnya dinaikkan jadi 500, apakah rata-rata jumlah teman pengguna naik
juga menjadi 150," jelas Morin.
Sesuai dengan kabar yang beredar
sebelumnya, Morin mengatakan bahwa keputusan Path untuk bereksperimen
menambah batasan jumlah teman didasari oleh banyaknya permintaan dari
pengguna Path.
Bahkan, lanjut dia, penambahan batas teman
merupakan hal yang paling banyak diminta oleh pengguna, terutama dari
Indonesia. "Sebenarnya permintaan juga datang secara global. Namun,
karena jumlah pengguna di Indonesia merupakan yang terbesar, maka suara
dari komunitas di Indonesia sangat kuat."
Tetap eksklusif?Alih-alih mendapat respons negatif karena terkesan berlawanan dengan
visi awal
Path menciptakan jejaring sosial beranggotakan orang-orang terdekat,
Morin mengatakan bahwa dari hasil pengujian sejauh ini para pengguna
justru menyambut positif penambahan batas jumlah teman di jejaring
sosial tersebut.
"Ternyata (penambahan batas teman) itu disukai
pengguna dan tak memengaruhi kualitas... Tujuan kami tetap sama, yaitu
memberikan jejaring yang privat dan eksklusif, pada saat privasi menjadi
semakin sulit diperoleh. Kalau merugikan diferensiasi kami (dibanding
jejaring sosial lain yang tidak bersifat 'eksklusif') maka tak akan kami
lakukan," ujar Morin.
Agaknya hanya tinggal menunggu waktu
sebelum Path benar-benar mengumumkan dan menerapkan penambahan jumlah
teman secara menyeluruh.
Lalu, bagaimana dengan persoalan
privasi di tengah-tengah jumlah teman yang semakin banyak? Beberapa
pengguna memprediksi kemungkinan banjir
update dari jumlah
teman yang makin banyak. Namun, hal semacam ini sebenarnya bisa
disiasati dengan lebih selektif memilih teman, misalnya hanya dengan
orang-orang terdekat. Hanya karena batas jumlah teman meningkat jadi
500, bukan berarti tiap pengguna harus memiliki teman sejumlah itu.
Path sendiri pada September lalu telah merilis
dua fitur
bernama Inner Circle dan Private Sharing yang memungkinkan pengguna
berbagai momen dengan orang-orang tertentu saja, serta menciptakan
lingkaran relasi yang lebih rapat di dalam Path.