Advertisement
Berita gadget | Path di BlackBerry Belum Ada "Gara-gara" Android? - Tahun 2013 lalu sempat beredar kabar bahwa aplikasi jejaring sosial
untuk Path akan segera tersedia untuk platform BlackBerry. Namun
informasi ini segera ditampik oleh pihak Path yang ternyata salah
memberi keterangan.
Beberapa bulan berlalu, apakah Path sudah berubah pikiran? Ternyata belum. Apa alasannya?
"Untuk
saat ini kami masih akan berfokus ke platform Android, iOS dan Windows
Phone saja," ujar pendiri sekaligus CEO Path Dave Morin dalam percakapan
dengan Kompas Tekno, Jumat (2/5/2014).
Bagi jejaring
sosial itu, Android memang merupakan platform terpenting di Indonesia
karena jumlah penggunanya adalah yang paling banyak dibandingkan
platform lain.
Morin menjelaskan bahwa proporsi pengguna Path
Indonesia yang memakai perangkat Android mencapai 60:40, dibanding iOS.
Adapun proporsi pengguna Windows Phone belum bisa diungkapkan olehnya
karena terhitung masih baru.
Kendati demikian, dia tak menutup
kemungkinan untuk melebarkan sayap ke platform lain seperti BlackBerry
di masa depan. Semuanya tergantung pada permintaan pengguna. "Kalau
banyak yang meminta, tentu akan kami pertimbangkan, tapi untuk sekarang
kami konsentrasi dulu ke Android, iPhone dan Windows Phone."
Tetap di mobile
Morin juga menegaskan bahwa Path sejauh ini belum berencana melakukan ekspansi ke ranah desktop/web.
Hal
itu disebutnya berkenaan dengan keterbatasan sumber daya tim Path yang
masih relatif kecil sehingga harus berkonsentrasi pada sejumlah kecil
platform pilihan yang paling populer saja.
"Mobile adalah
platform untuk berkreasi, bisa dipakai untuk mengambil foto dan lain
sebagainya, sangat berbeda dari komputer (desktop). Jika pengguna kami
terbelah antara platform komputer dan mobile, maka pengalaman mereka
juga akan berbeda… Lebih baik kalau pengalaman ini seragam untuk semua
pengguna," kata Morin, menjelaskan alasan lainnya.
Maka, Path memutuskan untuk fokus di mobile melalui Android, iOS, dan Windows Phone.
Morin juga antusias dengan perkembangan gadget mobile. Dia percaya bahwa perangkat-perangkat seperti wearable device
dan aneka macam sensor untuk memonitor aktivitas dan kesehatan pengguna
akan menjadi arah perkembangan berikutnya untuk media sosial.
"Itu membantu kami untuk fokus di masa depan, ketimbang tertahan di masa lalu dengan PC," pungkas Morin.
sumber: via tekno.kompas.com
Advertisement